INIDIANEWS.COM-Anggaran proyek pengerjaan pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Ogan Ilir di Indralaya, dengan
“Menyulap” Gedung Serbaguna di Kawasan Perkantoran Pemda Lama, angkanya cukup besar mencapai Rp 5 Milyar.
Progres pembangunannya masih terus berjalan memasuki masa finishing.
Waktunya tinggal 13 hari lagi menjelang tutup tahun 2024 gedung MPP bisa diselesaikan atau tidak.
Tidak hanya itu, tiang gedung MPP yang disulap seperti tiang yang besar dan kokoh, mulai dipertanyakan kualitas ketahanannya.
Karena tiang tersebut di balut dengan susunan batu bata, dan saat ini di finishing dengan menggunakan kalsiboard atau bahan yang biasa digunakan untuk plafon.
“Sejak awal pembangunan MPP agak ragu, kok tiangnya dibaluti susunan batu bata, lalu diplester, memang hasilnya seperi kokoh, tiangnya jadi besar, seperti di cor, padahal hanya dibaluti batu bata, saya khawatir gedung dibangun asal selesai dan asal jadi”kata Makmun seorang yang mengerti dengan pengerjaan
pilar (tiang) sempat berkomentar .
Menurut Makmun umumnya, tiang bangunan menggunakan material cor beton yang solid sehingga gedung dapat tahan lama.
“Baru kemudian dilanjutkan dengan finishing, dengan membuat profil tiang dengan semen, agar terlihat kokoh dan cantik”katanya.
Nah yang terlihat lanjut Makmun, finishing tiangnya di baluti kalsiboard bukan dengan profil tiang dengan bahan semen.
“Setahu saya agar tiang terlihat kokoh dan cantik, dibuat profil dari semen, tapi ini menggunakan kalsiboard,”tutur Makmun sambil tersenyum.
Setali Tiga Uang, Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) Kabupaten Ogan Ilir Deswilton mengaku terkejut saat dimintai tanggapan oleh awak media perihal standar bangunan gedung.
Dirinya merasa lucu saja jika tiang sebuah gedung ditempel dengan material tidak sesuai peruntukannya.
“Saya kurang paham dengan proyek pengerjaan MPP ini, tapi rasanya tidak masuk akal material GRC/Kalsiboard dijadikan finishing tiang. Karena setahu saya material itu peruntukannya untuk interior seperti plafon ataupun dinding penyekat ruangan,” terang Deswilton.
Menurut Deswilton, jika tiang bangunan gedung semestinya tetap pakai material semen dan bata, sehingga ketahananya dipastikan bisa lebih lama.
“Apalagi kalau diluar ruangan, cuaca yang kadang panas dan basah pasti mempengaruhi ketahanan material. Semen dan bata saja bisa rusak apalagi material GRC. Saya kira tidak akan awet dan tahan lama,” ujarnya.
Sekedar catatan, pembangunan MPP ini direncanakan bakal menjadi pusat pelayanan terpadu sehingga semakin memudahkan pelayanan administrasi umum bagi masyarakat, di Kabupaten Ogan Ilir (01)