HKA Terapkan Teknologi Hotmix, Gunakan Aspal PG 70, Jalan Tol Makin Mulus

INIDIANEWS.COM-Sebagai anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya), PT Hakaaston (HKA) terus melakukan penerapan teknologi  dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan Tol

HKA sendiri yang bergerak di bidang penyediaan Jasa Layanan Operasi (JLO) dan Pemeliharaan jalan tol masih menjalankan peran utamanya dalam mendukung keberlanjutan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II.

Dan HKA kembali mendapatkan amanah untuk menyuplai aspal dan mengerjakan proyek lapis perkerasan lentur (hotmix) pada struktur di atas slab beton untuk Jalan Tol Betung (SP. Kayu) – Tempino – Jambi, ruas Bayung Lencir – Tempino (Baleno) yang dimulai sejak bulan April lalu dengan target penyelesaian akhir bulan Agustus lalu .

Direktur Operasi HKA Martin Nababan mengatakan bahwa total volume dari pekerjaan hotmix di Ruas Baleno mencapai 15.000 ton untuk mendukung pengaspalan sepanjang 15 km ruas tol, pada seksi 3 dari total 4 seksi ruas Tol Baleno.

“Hotmix tersebut di suplai dari Unit Produksi Asphalt Mixing Plant (AMP) HKA di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi,” ujar Martin.

Lebih lanjut, Martin menambahkan pekerjaan hotmix pada ruas jalan tol merupakan elemen yang sangat penting untuk memastikan ketahanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan.

Oleh karenanya, HKA memproduksi hotmix dengan kualitas hasil terbaik dan memenuhi standar. “Pengaspalan yang kami lakukan meliputi pelapisan Lapisan Aspal Beton (Laston) Asphalt

Concrete – Binder Course (AC-BC) dan Laston teratas Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC). Kami memastikan kualitas hotmix dengan menggunakan Aspal PG 70 sesuai spesifikasi SNI yang dipilih, karena memiliki tingkat ketahanan terhadap cuaca, elastisitas dan durability (ketahanan)” tambahnya.

Saat ini, HKA bekerja dengan effisiensi maksimal untuk memenuhi target penyelesaian pada akhir bulan Agustus lalu . Pengaspalan ruas Baleno menjadi tantangan tersendiri karena kualitas hotmix menggunakan aspal PG 70 tergantung terhadap suhu yang harus terjaga dan kontinuitas produksi.

“Tim HKA di lapangan terus mengoptimalkan pekerjaan agar pekerjaan tepat waktu dan sesuai spesifikasi layanan Jalan Bebas Hambatan (JBH)” tukas  Martin Nababan

HKA saat ini memiliki 9 Unit Produksi AMP yang terdiri dari 7 Unit AMP di Pulau Sumatra dan 2 Unit AMP di Pulau Jawa. Selain mensuplai aspal hotmix untuk kebutuhan pembangunan JTTS tahap II, unit produksi tersebut juga mensuplai aspal hotmix untuk kebutuhan pemeliharaan dan perbaikan jalan tol yang sudah beroperasi, serta pembangunan infrastruktur yang berasal dari APBD dan Proyek Strategis Nasional (PSN) lainnya (Rilis/01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *